Kamis, 10 November 2016





Malam ini,
Tiba saatnya berakhir penantian
Kegundahan hati yang bergejolak
Terjawab sudah oleh kepastian

Terdiam di tengah kegelapan
Menangis di sepertiga malam
Usai segala harapan dan angan
Karena sebuah pengkhianatan

Tak adalagi cinta yang benar benar cinta
Tak adalagi setia yang benar benar setia
Semua hanya kebohongan belaka
Hati pun teriris oleh luka yang dia ciptakan

Rasanya ingin jatuh ke jurang saja
Untuk hapuskan kekecewaan
Yang telah kau buat bagaikan lubang yang menganga
Hingga akhirnya masuk ke dalam dasar jiwa yang merana

HVN ( Hanavia )




Minggu, 09 Oktober 2016


BINTANG


Kau laksana bintang Sirius
Cahaya mu begitu memikat hatiku
Amat tinggi dan jauh berbeda
Sehingga sulit untuk ku jangkau

Tak bisa bersama
Tak bisa bersua
Tapi ku selalu berharap
Kau akan mendekat padaku
Bagai bintang Procyon dan bumi

Setidaknya jarak yang membentang
Tak lagi seluas lautan dan sedalam samudera
Hingga akhirnya aku dapat menghampiri mu
Walau butuh jutaan tahun lamanya

Bintang, aku selalu mengagumi mu
Dan akan selalu seperti itu
Dari kejauhan yang telah Tuhan ciptakan
Untuk ku dan untuk mu


HVN ( Hanavia )

Rabu, 31 Agustus 2016




Matahari
Tidak pernah ingkar janji
Selalu berusaha menyinari
Walau mendung menutupi
Segala sinarnya di pagi hari

Matahari
Selalu saja setia menyambut pagi
Cahayanya menyirami dedaunan
Menembus awan dan lapisan bumi
Tersenyum untuk menghapus kegelapan

Matahari
Takkan lelah menyongsong esok hari
Takkan gentar pada ancaman badai
Dan takkan takut dilupakan
Karena sosoknya tak tergantikan

Matahari
Tak pernah berniat bersaing
Melawan hujan melawan angin
Melawan bulan melawan petir
Dan bahkan melawan takdir

Matahari
Kaulah bintang kehidupan
Selalu tahu bahwa Tuhan itu adil
Dimana semua akan berganti pada waktunya
Hingga tiada lagi keraguan yang tersimpan

HVN ( Hanavia )

Selasa, 09 Agustus 2016

Setelah YAMAMURA di ambil oleh nenek nya, ibunya memutuskan untuk menitipkan YAMAMURA pada neneknya. Hal itu mengapa terjadi, karena ibu YAMAMURA memutuskan untuk menjadi single parent dan bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari YAMAMURA.
            YAMAMURA benar-benar tidak mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tuanya, ayah kandungnya sudah tidak peduli dan bahkan tidak memberikan nafkah sama sekali. Kemudian ibunya harus bekerja jauh sekali di Kyoto. Hidupnya di waktu kecil hanya di dampingi oleh nenek dan sepupunya yang bernasib sama, ia bernama YASUTAKA. Sejak kecil, YAMAMURA dan YASUTAKA sangat dekat, seperti adik dan kakak. Mereka selalu menghabiskan waktu bersama. YASUTAKA selalu berusaha melindungi YAMAMURA, karena umurnya yang lebih tua yakni 4 tahun. YAMAMURA sangat menyayangi YASUTAKA, karena kehidupan YASUTAKA lebih menyakitkan dibanding dirinya.
            Masa-masa kecil YAMAMURA, tidak begitu membahagiakan seperti anak-anak pada umumnya. Ia dikenal sebagai anak pendiam yang tidak banyak bicara dan kurang percaya diri. Ia lebih banyak mengurung diri di dalam rumah, sehingga membuat YASUTAKA geram dan mencoba untuk terus mengajaknya main diluar bersama anak – anak desa lainnya. Walaupun YASUTAKA memiliki kehidupan yang amat perih, namun ia selalu riang dan tidak pernah mengeluh. Itulah yang membuat YAMAMURA kagum kepadanya.
***
            Pada suatu malam, ketika nenek menggendong YAMAMURA untuk membuatkan susu untuknya. Nenek melihat ada seekor ular datang menghampiri, berniat untuk menyakiti nenek dan YAMAMURA. Kedatangan ular itu sangatlah wajar, ketika itu kehidupan nenek, YAMAMURA dan YASUTAKA sangatlah miskin sehingga rumahnya sangat sederhana dan banyak lubang dimana-mana, yang memungkinkan berbagai macam hewan bisa datang kapan saja. Apalagi rumah tersebut, dekat sekali dengan hutan.
            Dengan sigap, nenek akhirnya mengambil sebatang kayu yang ada di sudut dinding dapur. Memukul-mukul ular dan berusaha mengusirnya. Tidak lama, ular tersebut pun pergi dengan meninggalkan banyak bercak darah dilantai. Hingga membuat YAMAMURA menangis dan menjerit ketakutan. Dan sejak saat itu lah, YAMAMURA sangat trauma terhadap ular.
            Kisah ini masih berlanjut dan kehidupan YAMAMURA semakin banyak kepedihan dan kesengsaraan. NEXT à Bagian 3.

Sunyi pengap disini
Ditemani dengan rasa sepi
Terpenjarakan oleh hati yang beku
Yang entah kapan akan mencair

Sesak tertahan di dada
Mengingat kesendirian yang telah terlewati
Bayangan itu terus melayang di benak
Merajai kenangan yang kelam

Lelah bersembunyi dalam tawa
Ketika harus berurai air mata
Menahan semua rasa sakit
Menyembuhkan luka sendiri

Membisu di tengah keramaian
Termenung dalam mimpi
Hingga tenggelam ke dasar samudera
Bersama dengan semilir angin

HVN ( Hanavia )

Selasa, 02 Agustus 2016



MEMBENCI DALAM CINTA

Sekejap
Itu kau hadir
Dalam ayunan lamunanku
Titipkan rasa rindu yang mendalam

Hanya begitu saja
Sekilas kau pun pergi lagi
Bagaikan angin yang tak pernah berpesan
Pada embun ditengah dinginnya fajar

Lelah menyusuri relung hati mu
Yang membentang seluas samudera
Hingga nampak sulit ku terka
Dalam bayangan semu yang tak berjejak

Rasanya ingin ku meronta ronta
Berkecamuk dalam jiwa di keheningan malam
Menangis dalam hujan
Dan bersenandung dalam kegelapan
Hingga tiada yang tahu
Bahwa aku membenci dan mencintai mu


HVN ( Hanavia )

Sabtu, 30 Juli 2016



Kala sinar datang menyapa
Menyambut jiwa yang merana
Merampas secercah harapan
Menghapus semua angan

Hijau bumi pertiwi
Telah lapuk
Kini kita mulai terpuruk
Kaya mu habis terkeruk

Hijau bumi pertiwi
Telah hilang
Semua hanya dapat mengenang
Kesalahan tak boleh diulang

Tak ada yang mengerti
Mengapa jadi begini
Aku salah, kamu salah, dia salah
Tak bisa menjaga ini

HVN ( Hanavia )

Jumat, 15 Juli 2016

Awalnya saya bercerita tentang kisah hidup ini, bukan untuk mendapatkan kepopuleran. Saya hanya ingin memberikan motivasi dan kekuatan, bahwa hidup bukan hanya milik orang orang yang memiliki semuanya dengan utuh. Saya hanya ingin tahu bahwa ada orang yang senasib, bahwa semuanya bisa dilewati ini bersama sama melalui kuasa Tuhan. Cerita ini bukan fiksi, dan nama serta tempat saya semua samarkan.

Namanya YAMAMURA, umurnya sekarang 19 tahun. Ia memiliki kehidupan yang amat kompleks dan bisa dibilang seperti ‘Neraka’. Hal itu dimulai, ketika YAMAMURA lahir kedunia ini. Pernikahan ayah dan ibunya, awalnya ditentang dari pihak kelurga ayah maupun ibunya, dikarenakan perbedaan status (kekayaan). Untuk mendapatkan persetujuan, akhirnya ibu dan ayahnya kabur dari rumah ke Tokyo. Setelah kejadian itu ayah dan ibunya disetujui untuk menikah.

Dalam kehidupan pernikahan, ayahnya sama sekali tidak begitu membahagiakan ibunya. Bahkan ayahnya meninggalkan ibunya untuk menuntut ilmu di Australia, padahal saat itu ibunya dalam keadaan mengandung YAMAMURA. Hingga ia lahir kedunia ini, ayahnya tidak mendampingi ibunya karena beliau masih diluar negeri. YAMAMURA tidak mendapatkan kesempatan untuk di adzankan oleh ayah kandungnya sendiri.

Akhirnya ibunya merasa lelah, dan memutuskan untuk bercerai. Bukan perkara spele yang membuat ibu YAMAMURA tetap kekeh ingin bercerai, tapi ada hal lain yakni Ayahnya tak pernah menjadi suami dan ayah yang bertanggung jawab. Ayahnya dalam menafkahi keluarganya, hanya dapat meminta uang kepada ibunya sendiri dan tidak bekerja sama sekali. Padahal pada kenyataannya, ayah YAMAMURA ini terkenal sebagai anak yang pintar. Namun karena beliau anak orang kaya dan anak yang paling disayang, membuat ayahnya menjadi tidak mandiri.

Umur YAMAMURA menginjak usia 2 tahun, dan ibunya tetap mantap untuk berpisah. Akhirnya ibunya meninggalkan rumah ayahnya dan kembali ke rumah orang tuanya tanpa membawa YAMAMURA. Tetapi, akhirnya nenek YAMAMURA dari pihak ibu menjemput dirinya, dan mengatakan membawa YAMAMURA sebentar saja dan akan mengantarkannya pulang secepatnya. Tapi hingga usia YAMAMURA menginjak usia 19 tahun, YAMAMURA tidak diantarkan pulang kembali kerumah ayahnya, dan YAMAMURA tetap tinggal bersama ibu dan neneknya.


Kisah ini masih berlanjut dan kehidupan YAMAMURA semakin banyak kepedihan dan kesengsaraan. NEXT à Bagian 2.
 
Copyright © TULISAN KU. Design by WPThemes Expert

Blogger Themes By Buy My Themes.